.breadcrumbs{padding:0 5px 5px 0;margin:0 0 5px;font-size:11px;border-bottom:1px dotted #ccc;font-weight:normal} Islam Mosque
Badaris Cengkareng. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rabu, 12 September 2012

RAHASIA AJAIB TUJUH LANGIT

AL-QURAN DAN RAHASIA ANGKA-ANGKA
(I'JAZ 'ADADI)
 
Tujuh Langit 

Salah satu karunia yang dianugerahkan kepadaku oleh Allah SWT dan yang diajarkan-Nya kepadaku adalah bahwa kata "sab'u" berkaitan dengan kata "samawat", sebelumnya atau sesudahnya. Kata tersebut dalam AI-Quran disebutkan sebanyak 7 kali. Begitu juga hari dalam seminggu berjumlah 7 hari, dan langit pun berjumlah 7. Berikut ini adalah ayat-ayat mengenainya:
  1. ..... Dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit ..... (Al-Baqarah: 29)
     
  2. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah ..... (Al-Isra: 44)
     
  3. Katakanlah: "Siapakah yang memiliki tujuh langit dan 'arasy yang besar" (Al-Mu'minun: 84)
     
  4. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan kepada tiap-tiap langit urusannya ..... (Fushshilat: 12)
     
  5. Allah-lah Yang menciptakan tujuh langit dan reperti itu pula bumi ..... (AI-Thalaq: 12)
     
  6. Yang telah menjadikan tujuh langit berlapis-lapias. (AI-Mulk: 3)

  7. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? (Nuh: 15)

Rahasia dibalik RAHASIA Angka Al-Quran (1)

Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu’jizat. Tidak ada yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika di bacakan ayat-ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah kebenaran. Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya walau telah diturunkan 14 abad yang lalu. Banyak usaha-usaha yang di lakukan oleh orang-orang kafir untuk memalsukan Al-Quran, namun usaha itu selalu kandas. 

Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 112 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan mudah di hafalkan oleh orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang bersih. Al-Quran adalah sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman bahkan selalu mendahului zaman, karena kebenarannya baru terbukti ketika zaman sudah mampu menciptakan tekhnologi. Keajaiban lain dari Al-Quran yang tak kalah mencengangkan adalah bahwa Al-Quran ternyata tersusun menurut perhitungan Matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas !!

Berikut ini sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan mukjizat.

 Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, yang sama jumlahnya dengan jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah


 Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk jamak sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan


 Kata “Syahr” (Bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.


 Kata “Sab’u (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu


 Jumlah “Saah” (jam) yang didahului dengan “Harf” sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari


 Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah rakaat dalam sholat 5 waktu


 Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumah sholat wajib sehari semalam


 Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” Sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu.


 Kata “al-Dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-Akhirah” sebanyak 115 kali


 Kata “ al-Israf” disebutkan 23 kali, begitu juga kata kebalikannya “al-Sur’ah”


 Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya “al-Syayathin” juga 88 kali


 Kata “al-Sulthan” disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “al-Nifaq” juga 37 kali


 Kata “Harb” (panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “al-Bard” (dingin) juga 4 kali


 Kata “al-Harb” (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “al-Husra” (tawanan) 6 kali


 Kata “al-Hayat” (Hidup) sebanyak 145 kali, kebalikannya “al-Maut” (mati) 145 kali


 Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” (katakanlah) juga sebanyak 332 kali


 Kata “al-Sayyiat” (keburukan) yang menjadi kebalikannya kata “al-Shahihat” (Kebajikan) masing-masing 180 kali


 Kata “al-Rahbah” (cemas/takut) yang menjadi kebalikan kata “al-Ragbah” (harap/ingin) masing-masing 8 kali


 Kata “al-Naf’u” yang menjadi kebalikan kata “al-Fasad” masing-masing 50 kali


 Kata “al-Nas” yang menjadi kebalikan kata “al-Rusul” masing-masing 368 kali


 Kata “al-Asbath” yang menjadi kebalikan kata “al-Awariyun” masing-masing 5 kali


 Kata “al-Jahr” yang menjadi kebalikan kata “al-Alaniyah” masing-masing 16 kali.


Masih banyak lagi, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Sekarang lakukan perhitungan sebagai berikut :


a. Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr” (lautan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr ) kita dapatkan : (32/45) x 100 % = 71.1111111%


b. Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (13/45) x 100 % = 28.888888889 %


Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT. Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111 %, dan persentase daratan adalah 28.8888888889, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan.


Itulah sebagian kecil keajaiban dan kemukjizatan Al-Quran. Keajaiaban yang lain merupakan misteri yang akan insyaAllah akan dipecahkan oleh orang-orang yang berilmu

Seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturuna Mesir dan seorang ilmuwan Muslim, Dr. Rashad Khalifa, adalah orang yang pertama yang menemukan sistem matematika pada desain Al-Quran. Dia memulai meneliti komposisi Matematik dari Al-Quran pada tahun 1968, dan memasukka Al-Quran ke dalam sistem computer pada tahun 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban dalam menjelaskan inisial pada beberapa surah dalam Al-Quran (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”. 


Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al-Quran ke dalam sistem computer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. 

Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN : Significance of the Mysterious Alphabet” pada Oktober 1973., bertepatan dengan Ramadhan 1393

Selasa, 11 September 2012

Mengenal 3 Macam Sujud

Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dari ibadah wajib shalat. Dengan bersujud kita menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT. Dalam Islam, sujud dibagi menjadi 3 macam. Kontek dan pelaksanannya berbeda-beda bergantung keadaan. Berikut adalah penjelasannya. 


A) SUJUD SAHWI
Sahwi artinya lupa. Sesuai dengan namanya, sujud ini dilakukan apabila kita lupa atau keliru didalam menghitung jumlah rekaat shalat (wajib atau sunah) yang telah kita lakukan. Berikut adalah sejumlah sebab yang mengharuskan kita melakukan sujud Sahwi.

1) Kelebihan Rakaat
Misalnya, shalat Maghrib. Shalat Maghrib adalah 3 rakaat. Namun ternyata kita mengakhiri salam di rakaat ke 4. Sadar kira salah dan baru menyadarinya, atau juga bisa makmum yang baru saja memberitahu kita, maka lakukanlah sujud Sahwi. Sujud ini dilakukan sebanyak 2 kali. Perlu untuk diketahui, shalat Maghrib kita yang berrakaat 4 tetaplah sha, tidak perlu mengulanginya lagi.

2) Kekurangan Rekaat.
Sama seperti poin 1, hanya kali ini shalat Maghrib hanya kita lakukan sebanyak 2 rakaat dari yang seharusnya 3 rakaat. Hanya kekurangan 1 rakaat harus kita bayar, dengan segera berdiri dan shalat 1 rakaat lagi. Kemudian lakukan sujud Sahwi 2 kali sujud.

3) Lupa Tasyahud
Misalnya pada shalat Zuhur. Sewaktu dapat 2 rakaat, langsung berdiri dan lupa melakukan tasyahud. tasyahud adalah duduk untuk membaca tahiyat, ini dilakukan setelah sujud dan sebelum berdiri untuk melakukan rakaat ketiga. Maka lakukanlah sujud Sahwi yang dilakukan sebelum salam. Bagaimana kalau ktia baru menyadarinya sesudah salam? Tetap tdak mengapa untuk melakukan sujud Sahwi setelah salam.

4) Ragu Dalam Jumlah Rakaat
Misalnya dalam shalat Zuhur. Kita ragu apakah sudah dapat 2 atau 3 rakaat? Dalam kebimbangan seperti itu, mantapkan hati untuk mengambil hitungan terkecil, yaitu 2 rakaat, dan lanjutkan 2 rakaat sisanya.

B) Sujud TilawahSujud Tilawah kita lakukan apabila mendengar ayat-ayat Sajdah. Apakah ayat-ayat sajdah itu? Adalah ayat-ayat yang mengandung kata 'sujud ' didalamnya. Sujud Tilawah bisa kita lakukan didalam shalat (ketika sedang shalat) ataukah diluar shalat (sedang beraktivitas biasa selain shalat).

Cara sujud Tilawah sama seperti sujdu dalam shalat wajib. Setelah bertakbir sambil bersujud kemudian membaca doa

"Sajada wajhii lilladzii khalaqahu wasyaqqa sam'ahu wabasharahu bihaulihi waquuwatihi".
Adapun yang termasuk ayat-ayat sajdah bisa dilihat disini.

C) Sujud Syukur
Sujud Syukur dilakukan apabila kita mendapatlan kebahagiaan, baik itu lahir maupun batin. Sujud Syukur hukumnya Sunah, artinya berpahala apabila dilakukan, tidak berdosa apabila ditinggalkan. Untuk mengetahui bermacam hukum dalam Islam, silakan klik disini.

Semoga kita senantiasa ingat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Amin

DOA MERAIH CINTA SEJATI

C I N T A ?

Apa itu Cinta ?
“Teman ku berkata, CINTA itu singkatan dari Cerita Indah Namun Tiada Arti.”
Sejenak aku termenung, akan perkataan tersebut seraya mengangguk, dan berkata, ” Benar Juga Ya. Karena orang yang bercinta, terkadang hanya membuat cerita yang terkesan indah, namun terkadang tiada artinya (Dimata Tuhan).”

Saat mencintai seseorang terkadang kita sebagai individu, merasa hilang bentuk, hilang kepribadian dan terlebih hilang Ketakwaan kita kepada Nya. Sering pula kita mencari dan terus mencari akan kesejatian cinta.. Namun kita hanya menemukan kehampaan di depan mata.
Cinta terbagi menjadi 3, menurut Ibn Arabi.

1. Cinta Hewani, (2) Cinta Insani dan (3)  Cinta Ilahi.
Cinta Hewani didominasi oleh kepentingan-kepentingan syahwati.
Cinta Insani dapat mengantarkan manusia pada kemuliaan dirinya dan dapat menciptakan keseimbangan dalam hidupnya. Namun kadang kala ia masih sering dihadapkan pada kepentingan syahwati, sehingga kadang-kadang masih juga ia dihadapkan pada kelombang dan goncangan kehidupan duniawi.

Cinta Ilahi adalah cinta sejati, cinta yang didominasi oleh cahaya Ilahi, sehingga dengannya manusia dapat mencapai kedamaian dan kebahagiaan yang sejati. Pada hakikatnya, cinta inilah yang diharapkan oleh setiap nurani setiap manusia. Namun karena sebagian manusia sering tergoda oleh gemerlap duniawi, mereka terbawa oleh arusnya sehingga mereka mengalami dampak negatifnya dalam kehidupan.

Bagi para pendamba cinta sejati, dapat melakukan tips berikut ini:
  1. Tanamkan keyakinan yang kuat ke dalam hati bahwa Allah swt akan membantu kita.
  2. Istiqamah atau konsisten dalam membaca doa berikut setiap bakdah shalat shalat, khususnya di malam hari.
  3. Tawakkal kepada Allah swt, dan serahkan kepada-Nya semua usaha dan dampak dari usaha-usaha yang kita lakukan. Insya Allah akan memilihkan yang terbaik untuk kita
  4. Baca doa  secara istiqamah dan konsisten, dan resapi maknanya.
Wahai Kau para pencinta,
Ku ajak dikau semua untuk meraih CINTA SEJATI melalui sebuah Doa yang dapat kita panjatkan kepada Nya. Insya Allah terkabul. Amiin.
DOA CINTA SEJATI

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِـبُّكَ، وَحُبَّ كُلِّ عَمَـلٍ يُوْصِلُنِي اِلَى قُرْبِكَ، وَاَنْ تَجْعَلَكَ أَحَبَّ اِلَيَّ مِمَّاسِـوَاكَ، وَاَنْ تَجْعَلَ حُبِّـي إِيَّاكَ قَائِـدًا اِلَى رِضْـوَانِكَ، وَشَـوْقِي اِلَيْكَ ذَآئِدًا عَنْ عِصْيَانِكَ، وَامْـنُنْ بِالنَّظَـرِ اِلَيْكَ عَلَيَّ، وَانْظُـرْ بِعَيْنِ الْوُدِّ وَالْعَطْفِ إِلَيَّ، وَلاَتَصْرِفْ عَنِّي وَجْهَكَ، وَاجْعَـلْنِي مِنْ اَهْـلِ اْلإِسْـعَادِ وَالْخُظْـوَةِ عِنْدَكَ يَامُجِيْبُ يَااَرْحَـمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî as-aluka hubbaka wa hubba man yu-hibbuk(a), wa hubba kulli ‘amalin yûshi-lunî ilâ qurbik(a), wa an taj’alaka ahab-ba ilayya mimâ siwâk(a), wa an taj’ala hubbî iyyâka qâidan ilâ ridhwânik(a), wa syawqî ilayka dzâidzan ‘an ‘ishyânik (a), wamnun binna-zhari ilayka ‘alayya, wanzhur bi’aynil wuddi wal ‘athfi ilayy (a), walâ tashrif ‘annî wajhak(a), waj’al-nî min ahlil is’âdi wal khuzhwati ‘indaka yâ Mujîbu yâ Arhamar râ-himîn(a).

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, Aku memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin.

(Shahifah Sajjadiyah)

Counter

Pengikut

Jadwal Shalat

Kalender Islam