Amalan Sebelum Tidur[1]
Alangkah beruntungnya seorang muslim. Allah dan RasulNya telah
mengajarkan amalan-amalan yang bernilai ibadah yang bisa dilakukan pada setiap
keadaan dalam berbagai aktifitas kesehariannya sehingga sangat banyak
kesempatan untuk meraih pahala. Seperti ketika seorang muslim hendak tidur,
Allah dan RasulNya telah mengajarkan banyak amalan ringan sebelum tidur yang
apabila amalan tersebut dilakukan akan bernilai pahala di sisi Allah. Berikut akan
dibawakan beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak
tidur.
Menutup
Pintu, Memadamkan Api (Lampu), dan Menutup Bejana
Dianjurkan
bagi seorang muslim untuk menutup pintu, memadamkan api (lampu), dan menutup
bejana yang ada di rumahnya sebelum tidur. Hal ini berdasarkan sebuah hadits
yang diriwayatakan oleh sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu‘anhu
bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Padamkanlah
lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah
rapat-rapat bejana-bejana makanan dan minuman.” (HR Bukhori-Muslim).
Berwudhu
Anjuran untuk berwudhu sebelum tidur dijelaskan dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh sahabat Al Baro’ bin ‘Azib bahwasanya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika
kamu mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat,
lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Membersihkan
Tempat Tidur
Dianjurkan
pula untuk mengibaskan kain pada tempat tidur sebanyak tiga kali sebelum
berbaring. Anjuran ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu
Hurairah radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihi wa
sallam bersabda: “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat
tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih
dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...”. Di dalam riwayat yang
lain dijelaskan bahwa jumlah kibasan yang dianjurkan adalah sebanyak tiga kali
(HR. Bukhari dan Muslim).
Berbaring
pada Bagian Kanan Badan
Posisi
awal yang dianjurkan ketika tidur adalah dengan menumpukan badan pada bagian
kanan badan dan dianjurkan pula untuk menjadikan tangan kanan sebagai bantal
untuk kepala. Hal ini berdasarkan hadits yang telah dibawakan di atas,
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika
kamu mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat,
lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam
riwayat lain dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam apabila
tidur beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya (HR. Abu Dawud,
At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban). Adapun ketika telah terlelap tidak
mengapa jika posisi badan berubah.
Membaca
Beberapa Surat/Ayat Al Qur’an
Ada
beberapa surat/ayat yang dianjurkan untuk dibaca menjelang tidur. Diantaranya:
Al
Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, ‘Aisyah radhiyallahu‘anha berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap
malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu kedua telapak tangan
tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul
a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat
An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota
tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.
Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
Ayat
Kursi, hal ini berdasarkan hadits yang diriwiyatkan oleh sahabat Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu (HR. Bukhari).
Dua
ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh, berdasarkan
sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam “Barangsiapa membaca
dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah
mencukupkan-nya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Surat
Al Kafirun, berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun
sebelum tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
Surat
Al Mulk dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan
sahabat Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “ Tidaklah Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus
sajdah (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk)”
(HR Bukhori).
Membaca
Beberapa Dzikir dan Do’a
Ada
banyak dzikir dan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam untuk dibaca sebelum tidur. Berikut diantaranya:
“Bismikallahumma amuut wa ahyaa” (HR
Bukhori)
“Allahumma
qiini ‘adzabaka yauma tab’atsu i’badak” (HR Abu Dawud)
“Bismikarabbii
wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa
fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.” (HR
Bukhori dan Muslim)
Menjauhi
Hal-hal Makruh
Ada
beberapa hal yang makruh yang sepatutnya dijauhi untuk dilakukan sebelum tidur.
Diantaranya:
Makruh
tidur di atas dak terbuka, berdasarkan
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat `Ali bin Syaiban bahwasanya Nabi shallallahu'alaihi
wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidur malam di atas atap
rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya" (HR. Bukhari).
Makruh
tidur dalam posisi telungkup (perut sebagai tumpuan),
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya cara berbaring
seperti ini (telungkup) adalah cara berbaringnya penghuni neraka". (HR Ibnu Majah)
Demikian
diantara amalan-amalan ringan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim sebelum
tidur. Semoga Allah memudahkan kita dalam setiap kebaikan di sisa umur kita.
Amiin. [Muhammad Rezki Hr]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar