“Pintu-pintu
Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya,
kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.
Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai
keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai
keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai
keduanya berdamai.” (HR. Muslim)..
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Adapun Salah satu alasan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam shaum di kedua hari itu
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang banyak berdzikir dan mengingat Allah dalam segala kondisi.
Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan, “Dzikir bagi hati laksana air bagi ikan. Lantas apa yg akan terjadi pada seekor ikan jika ia dikeluarkan dari air?”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan mengatakan,
“Perumpamaan orang yg mengingat Allah dengan orang yg tidak mengingat
Allah adalah seperti perumpamaan orang yg hidup dengan orang yg mati.”
(HR. Bukhari)
“Sesungguhnya
di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah tersebut baik
maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah
tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah
segumpal darah tersebut adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar